Proposal Penelitian Kehutanan, Proposal Penelitian Kehutanan Pdf, Contoh Proposal Penelitian Kehutanan

Judul: Analisis Potensi dan Kondisi Hutan Mangrove di Wilayah Pesisir Kota Samarinda

Latar Belakang: Hutan mangrove merupakan salah satu tipe hutan yang mempunyai peranan penting dalam menjaga kestabilan ekosistem pesisir. Hutan mangrove berfungsi sebagai penyangga pantai, tempat berkembang biak fauna dan flora laut, serta tempat hidup bagi masyarakat pesisir. Namun, kondisi hutan mangrove di Kota Samarinda mulai mengkhawatirkan karena terjadinya kerusakan dan pengambilan kayu secara ilegal. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis potensi dan kondisi hutan mangrove di wilayah pesisir Kota Samarinda.

Tujuan Penelitian:

  1. Menentukan potensi hutan mangrove di wilayah pesisir Kota Samarinda berdasarkan jenis-jenis mangrove yang tumbuh di sana.
  2. Mengidentifikasi kondisi hutan mangrove di wilayah pesisir Kota Samarinda, seperti kepadatan pohon, ketinggian, diameter pohon, serta jenis-jenis fauna yang terdapat di dalamnya.
  3. Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi kerusakan hutan mangrove dan memberikan rekomendasi untuk pengelolaan hutan mangrove yang lebih baik.

Metodologi: Penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan metode survei dan pengambilan sampel. Tahap survei dilakukan dengan mengidentifikasi jenis-jenis mangrove yang tumbuh di wilayah pesisir Kota Samarinda dan mengukur kondisi hutan mangrove seperti kepadatan pohon, ketinggian, diameter pohon, serta jenis-jenis fauna yang terdapat di dalamnya. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara mengambil contoh tanah dan air pada wilayah hutan mangrove yang telah ditentukan.

Pada tahap analisis, data yang telah dikumpulkan akan diolah dengan menggunakan metode statistik deskriptif dan analisis multivariat untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi kerusakan hutan mangrove. Rekomendasi pengelolaan hutan mangrove yang lebih baik akan disusun berdasarkan hasil analisis dan survei yang telah dilakukan.

Kontribusi Ilmiah: Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai potensi dan kondisi hutan mangrove di wilayah pesisir Kota Samarinda, serta faktor-faktor yang mempengaruhi kerusakan hutan mangrove. Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi pihak-pihak terkait, seperti pemerintah daerah, masyarakat, dan LSM untuk melakukan pengelolaan hutan mangrove yang lebih baik dan berkelanjutan.

Waktu Pelaksanaan: Penelitian ini akan dilakukan selama enam bulan, dimulai dari bulan Juli hingga Desember. Tahap survei dilakukan pada bulan Juli hingga Agustus, sedangkan tahap pengambilan sampel dilakukan pada bulan September hingga Oktober. Analisis data dilakukan pada bulan November hingga Desember.