Karir Antropologi Forensik
Karir antropologi forensik melibatkan penggunaan pengetahuan dan keterampilan antropologi untuk mengidentifikasi dan memperoleh informasi dari sisa-sisa manusia yang ditemukan di tempat kejadian perkara atau lokasi lainnya. Beberapa contoh pekerjaan dalam bidang antropologi forensik antara lain:
Antropolog forensik: Antropolog forensik menggunakan pengetahuan antropologi untuk mengidentifikasi sisa-sisa manusia dan memberikan informasi tentang identitas, umur, jenis kelamin, asal-usul, dan cedera pada tubuh.
Ahli kriminalistik: Ahli kriminalistik bekerja dengan penegak hukum untuk mengumpulkan dan menganalisis bukti forensik dari tempat kejadian perkara.
Peneliti medis forensik: Peneliti medis forensik menguji dan menganalisis sampel biologis seperti darah, urine, atau rambut untuk membantu mengidentifikasi korban atau pelaku kejahatan.
Penyidik di bidang kejahatan terorganisir: Penyidik di bidang kejahatan terorganisir menggunakan teknik antropologi forensik untuk memecahkan kasus kejahatan terorganisir seperti perdagangan manusia atau kriminalitas transnasional.
Konsultan antropologi: Konsultan antropologi dapat membantu dalam investigasi kejahatan atau memberikan saksi ahli di pengadilan untuk memberikan pandangan ahli tentang sisa-sisa manusia.
Karir di bidang antropologi forensik biasanya memerlukan gelar sarjana atau lebih tinggi di bidang antropologi atau disiplin terkait lainnya. Keterampilan analitis, komunikasi, dan kolaborasi juga sangat penting untuk sukses dalam karir antropologi forensik.