Program Kerja KKN Bidang Koperasi dan Usaha Mikro

Program Kerja KKN Bidang Koperasi dan Usaha Mikro
   

KKN bidang Kesehatan, KKN bidang Pendidikan, KKN tentang UMKM, bidang Koperasi dan UMKM

Program Kerja KKN Bidang Koperasi dan Usaha Mikro dapat diatur dalam beberapa tahap sebagai berikut:

Tahap Persiapan:

  1. Melakukan survei lapangan dan studi literatur tentang kondisi koperasi dan usaha mikro di wilayah yang menjadi tempat KKN.
  2. Melakukan identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh koperasi dan usaha mikro di wilayah tersebut, serta memetakan potensi yang dimiliki oleh koperasi dan usaha mikro.
  3. Mengadakan pertemuan dengan pihak-pihak terkait, seperti pengurus koperasi, pelaku usaha mikro, lembaga pendukung koperasi, dan pemerintah daerah.

Tahap Pelaksanaan:

  1. Memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pengurus koperasi dan pelaku usaha mikro terkait manajemen usaha, pemasaran, keuangan, dan sertifikasi produk.
  2. Membantu pengurus koperasi dalam menyusun rencana strategis dan rencana aksi untuk pengembangan koperasi, serta membantu pelaku usaha mikro dalam menyusun rencana usaha yang berkelanjutan.
  3. Membantu pengurus koperasi dalam memperkuat organisasi dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dimilikinya, seperti pelatihan kepemimpinan, manajemen keuangan, dan pemasaran.
  4. Membantu pelaku usaha mikro dalam meningkatkan kualitas produk dan inovasi usaha, serta memberikan pelatihan terkait kemasan produk dan branding.

Tahap Evaluasi:

  1. Melakukan evaluasi terhadap hasil pelatihan dan pendampingan yang diberikan kepada pengurus koperasi dan pelaku usaha mikro.
  2. Mengevaluasi efektivitas program kerja yang telah dilakukan, termasuk capaian target yang telah ditetapkan.
  3. Menyusun laporan hasil kegiatan KKN bidang koperasi dan usaha mikro yang disertai dengan rekomendasi untuk pengembangan koperasi dan usaha mikro di wilayah tersebut.

Demikianlah program kerja KKN bidang koperasi dan usaha mikro yang dapat dijadikan acuan untuk melaksanakan kegiatan KKN di bidang tersebut. Namun, disarankan untuk menyesuaikan program kerja ini dengan kondisi dan kebutuhan di wilayah masing-masing.